29 August 2017

8 TIPS MENULIS CEPAT

Dalam dunia penulisan, ada tulisan yang bsa memakan waktu yang lama, dengan riset yang lama pula, namun ada kalanya kita dituntut untuk bisa menghasilkan tulisan dalam waktu singkat. Bisa karena deadline yang mengejar, ikut kompetisi dengan waktu pengumpulan naskah yang mepet dan berbagai alasan lainnya. 

Di satu sisi, kepepet bisa membuat otak “terpaksa” kreatif atau dikenal dengan istilah The Power of Kepepet, di sisi lainnya, otak bisa mampet saat dipaksa mengeluarkan ide untuk terus menulis dan alih – alih mengeluarkan adrenalin untuk semangat malahan panik akan menghampiri yang ujung - ujungnya membuat tak satupun kata yang keluar.

Tetapi kita bisa melatih diri kita untuk terbiasa menulis dalam kondisi apapun, tanpa atau dengan deadline, dalam waktu singkat dan tetap menghasilkan tulisan yang mengalir, alami dan tetap bermuatan. Beberapa tips dari Smart Writer berikut bisa kamu lakukan untuk tetap bisa berkarya dengan hasil sesuai yang diharapkan dan dalam waktu yang singkat. Yuk…

1.   Fokus dan konsentrasi
Saat akan menulis, niatkan untuk menyelesaikan tulisan, tingkatkan fokus dan konsentrasi dan abaikan gangguan terutama untuk melihat handphone, mendengarkan televisi, atau mengingat tugas dan kewajiban di luar tugas menulis termasuk keinginan untuk melihat jam.  Konsentrasi pada tulisan akan membantumu untuk menyelesaikan tulisan dengan cepat karena otak akan terfokus dan memanggil semua informasi yang berkaitan untuk menyelesaikan tulisanmu.

2.   Biasakan memanfaatkan waktu di luar waktu menulis untuk membaca efektif dan mengamati lingkungan dengan detil di berbagai tempat
Banyak penulis yang membutuhkan waktu riset lebih lama daripada menuangkan tulisannya. Bahkan jika kamu tidak punya deadline untuk menulis, Kamu harus tetap membaca. Membaca juga akan membangkitkan keinginanmu untuk terus menulis dan menjagamu tetap dekat dengan dunia tulisan. Utamakan membaca tulisan yang berkualitas dan skip tulisan yang hanya menghabiskan energimu sementara yang kamu dapatkan hanya kesia-siaan.
Selain itu, biasakan untuk melakukan pengamatan dengan detil terutama pada saat kamu harus menunggu, dalam antrian, kemacetan dan sebagainya. Detil ini terutama dibutuhkan saat kamu menggunakan deskripsi pada tulisanmu. 

3.   Latih diri untuk menerima informasi sambil mengerjakan hal lain
Kita tidak selalu bisa membaca, melakukan riset dengan waktu khusus. Ada banyak hal yang harus dikerjakan, sementara informasi berseliweran di sekitar kita. Tetap latih otakmu untuk bisa mendapatkan informasi setiap harinya, abaikan hal – hal negatif dan fokuslah pada informasi yang membangun intelektualitasmu.  

4.   Gambarkan ide untuk tulisan di luar waktu penulisan
Saat ada deadline menulis dan kamu telah mengetahui temanya, maka segera susun kerangka dan ide untuk tulisan dari awal sampai akhir, cukup kerangka dasar sementara detilnya pada saat kamu mengeksekusi ide menjadi tulisan.

5.   Menulis tanpa jeda
Saatnya  menuangkan idemu menjadi tulisan, maka tulis saja tanpa memikirkan kesalahan ejaan, huruf yang salah atau kalimat yang tidak efektif. Lakukan dengan cepat seolah kamu sedang berbicara dengan seseorang. Idemu akan mengalir bahkan lebih cepat dari kemampuanmu mengetikkan ide tersebut. Tetap pertahankan kecepatan penulisan dan usahakan jangan sampai ada jeda dan stag pada saat menulis cepat ini. 

6.    Latih diri untuk mengedit dalam waktu singkat
Setelah kamu menulis, ambil jeda sejenak dan segera lakukan pengeditan. Latih dirimu untuk bisa mengedit dengan cepat. Mengedit cepat juga berhubungan dari pengetahuan yang luas tentang kosakata dan kemampuan untuk membaca dengan efektif. Sambil mengedit, pastikan bahwa kamu telah memenuhi syarat dan aturan penulisan seperti jenis huruf, ukuran huruf, margin, jenis kertas, jumlah karakter, jumlah kata dan sebagainya. 

7.   Jaga kesehatan tubuh terutama mata
Semua hal di atas akan sia – sia jika tubuh terutama matamu sakit. Lakukan olahraga ringan, bekerjalah pada tempat dengan pencahayaan cukup, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk menjaga kesehatan pikiran. Isi otak dengan hal – hal positif yang mendukung kreatifitasmu dan jaga niat menulismu untuk berbagi hal – hal positif. 

8.   Ciptakan situasi yang mendukung
Banyak penulis memiliki tempat kerja khusus,  meja khusus di ruang khusus yang mengingatkannya untuk menulis. Bagaimanapun kamu menciptakan tempat dan suasana itu, pastikan kamu mendapatkan sirkulasi udara yang baik agar otakmu tetap bisa mendapat suplai oksigen yang baik. Pastikan juga temperatur yang sesuai, tidak terlalu panas, tidak lembab dan bebas gangguan hewan seperti nyamuk dan teman - temannya.

Menulis adalah sebuah proses kreatif yang menuntut pelakunya untuk kreatif agar ide – ide segar bisa terus keluar. Musuh terbesar bagi seorang penulis adalah dirinya sendiri. Bagaimana para penulis bisa terus memaksa diri untuk selalu belajar, untuk selalu membaca, tak lelah mencari informasi, mengolahnya menjadi tulisan menarik dan menyajikannya menjadi sebuah karya seni yang bisa dinikmati pembaca bagai seorang chef professional bahkan dalam waktu singkat sekalipun adalah keahlian yang bisa dibiasakan dan bisa dipelajari.

Terbiasa menulis cepat dalam waktu singkat juga akan menaikkan adrenalin untuk terus terpacu menulis karena melihat hasil akan mendatangkan kepuasan dan memancing untuk lebih intens lagi berkarya. Sementara kemandegan dan membiarkan sebuah ide tergeletak tanpa eksekusi dan mati hanya akan membangkitkan kemalasan yang ujung - ujungnya akan mematikan kreatifitas itu sendiri.

Mari menulis sekarang juga, lakukan dengan cepat, dalam waktu singkat dan dapatkan kebahagiaan melihat hasilnya melalui tulisan cerdas dan cantik yang tersaji untuk para pembaca tulisanmu dimanapun mereka berada. 

Risa Mutia

1 comment: