14 October 2016

8 Tips Menulis Novel Inspiratif

          
Tips Menulis Novel Inspiratif

 Novel inspiratif memiliki tantangan tersendiri, seperti adanya tuntutan minimal halaman yaitu 100 halaman dan atau 35.000 kata, yang artinya sepanjang novel tersebut, bagaimana seorang penulis bisa membangun cerita dengan alur yang inspiratif. Menulis novel inspiratif bisa terasa lebih mudah jika kisahnya based on true story, dialami oleh seorang tokoh alias jalan ceritanya sudah ada. Tinggal bagaimana mengolah cerita nyata tersebut agar mampu menyampaikan pesan inspiratif dengan cara yang menghibur.

Kata kunci untuk novel inspiratif adalah menginspirasi dan memberikan hikmah yang bisa dijadikan penggugah dan penyemangat dalam kehidupan pembacanya. Beberapa contoh novel inspiratif dari negeri kita sendiri, ada Tetralogi Laskar Pelangi dan Ayah oleh Andrea Hirata, 5 cm, beberapa novel karya Tere Liye seperti Serial Anak-anak Mamak dan Semoga Bunda Disayang Allah, 9 Summer 10 Autumn, juga beberapa novel karya mentor Smart Writer, seperti Dag Dig Dug Deran karya Leyla Hana, novel Jasmine dan The Secret of Room 403 karya Riawani Elyta.

Lalu bagaimana dengan biografi. Apakah novel inspiratif sama dengan biografi ?
Biografi merupakan salah satu sumber atau bagian dari  novel inspiratif, namun biografi biasanya menampilkan tokoh-tokoh yang telah dikenal publik secara luas sedangkan novel inspiratif bisa menghadirkan tokoh-tokoh bahkan yang belum dikenal sekalipun, memiliki usia yang lebih variatif, bisa berasal dari mana saja, dan dengan latar belakang apapun. Selama kisah itu inspiratif maka bisa dijadikan sebuah novel inspiratif. Contohnya novel berjudul Ma Yan oleh Sanie B. Kuncoro. Novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang gadis kecil yang miskin bernama Ma Yan yang tinggal di sebuah desa di pedalaman, Zhangjiashu, China untuk meraih pendidikan.

“Aku harus menahan lapar selama lima belas hari hanya untuk membeli sebatang pena”

Kata-kata ini tercetak di sampul novel tersebut, menunjukkan betapa kerasnya usaha Ma Yan untuk meraih pendidikan.

Tertarik untuk menyampaikan kisah-kisah yang mampu menginspirasi semangat berjuang dalam hidup melalui novel yang kaya rasa? Yuk simak tips-tips dari Smart Writer berikut ini :

      1.      Rajin membaca kisah-kisah inspiratif
Ada banyak kisah inspiratif tentang perjuangan hidup, bagaimana bertahan hidup dengan segala keterbatasan dan bagaimana tokohnya berhasil melewati berbagai masalah dengan cara yang sangat luar biasa. Membaca kisah-kisah ini akan membangkitkan semangat hidup dan berjuang untuk menjadi lebih baik. 

      2.      Meminta ijin sumber inspirasi cerita
Jika kita ingin menulis novel tentang sosok yang masih hidup, mewawancarainya dan meminta ijin kisahnya diangkat ke dalam sebuah karya sastra tentu harus dilakukan. Namun jika tokoh tersebut telah meninggal dunia, kita bisa meminta ijin dan mewawancarai keluarga terdekatnya. Bisa juga dengan menggabungkan beberapa kisah inspiratif yang akan memunculkan sebuah kisah tersendiri. Yang penting adalah kisahnya haruslah menginspirasi.

      3.      Menggunakan kata “aku” untuk sudut pandang orang pertama
Banyak kisah inspiratif menggunakan sudut pandang orang pertama dengan kata “aku”, karena terdengar lebih mengedepankan tokoh tersebut dan bercerita dari sudut pandang tokoh tersebut, bagaimana pola pikirnya, perasaannya, dan sebagainya. 
 
      4.      Novel inspiratif dibuat dengan mengedepankan penceritaan dari tokoh utama. Dialog-dialog biasanya lebih sedikit atau proporsional dengan narasi, dan umumnya mengandung dialog yang “berisi”. Novel inspiratif biasanya berangkat dari kisah kehidupan yang sulit lalu berkat perjuangan keras dari sang tokoh utama maka kehidupannya menjadi lebih baik, sehingga penting membuat dialog yang menggambarkan konflik batin dari sang tokoh ketika berhadapan dengan masalah dalam hidupnya tersebut. Tetapi hati-hati ya, menulis dialog yang mengandung pesan moral juga jangan sampai terlalu “bersemangat” sehingga jatuhnya malah berkhotbah dan menggurui.

     5.      Tambahkan puisi-puisi dan kata – kata inspiratif yang dicetak miring pada beberapa bagian novel untuk menekankan kalimat inspiratif bagi pembaca novel tersebut.

       6.      Gunakan cara penceritaan yang mengalir seperti orang yang bercerita satu arah.
“Suatu kali aku pernah menangis dengan kesedihan yang dalam karena pulpenku  nyaris hilang. Pulpen itu kuperoleh dengan cara yang tidak  mudah. Aku berjuang lebih dari dua pekan utnuk bisa memiliki pulpen itu. Perjuangan berat yang menguras ketabahan, keteguhan, dan menanggung kelaparan panjang. Maka akan kupertahankan pulpenku dengan cara apapun.”
Salah satu paragraf dalam novel Ma Yan, yang menggambarkan isi hati Ma Yan yang berjuang hanya untuk memiliki sebuah pulpen.

       7.      Perkuat nilai rasa dan tingkatkan kepekaan sosial
Beberapa acara di televisi memuat kisah inspiratif dan membuat kita semakin bersyukur tentang kondisi kita. Ada Orang Pinggiran di Trans 7 dan Incredible Story di Trans TV. Dua program acara ini bisa dijadikan tontonan yang menarik jika ingin membangkitkan nilai rasa ketika akan menulis novel inspiratif. Melihat langsung kehidupan orang-orang yang berjuang untuk hidup pun akan membangkitkan nilai rasa yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah novel inspiratif yang mengalir tanpa terkesan dipaksakan.

     8.      Amanat utama dalam novel inspiratif adalah memberikan inspirasi, membangkitkan semangat dan sikap pantang putus asa dalam menjalani kehidupan juga rasa tetap bersyukur dalam berbagai kondisi sulit. Inilah pesan utama dari novel inspiratif. Bagaimanapun jalan ceritanya, apapun konfliknya, siapun tokohnya, amanat dan pesan utamanya tetap sama, yaitu menginspirasi agar pembacanya memiliki semangat berjuang untuk hidup yang lebih baik dan lebih bermakna.

    Kehidupan adalah detik yang terus berdetak seiring detak jantung manusia yang hidup dengan bermacam masalah, harapan dan impian. Hanya orang-orang yang kuat dan berhati baiklah yang bisa bertahan dalam apapun kondisi dan masalah yang dialaminya. Akankah kisah-kisah perjuangan untuk mencapai hidup yang lebih baik ini dibiarkan hanya untuk menjadi catatan kisah seorang anak manusia saja, atau adakah seorang penulis baik hati yang akan merangkai perjalanan inspiratif ini ke dalam sebuah karya yang mampu menginspirasi jutaan hati yang merindu kebaikan di luar sana?
Semoga.....kamulah penulis yang baik hati itu :)

Selamat Menulis.

Riawani Elyta
Risa Mutia

No comments:

Post a Comment